photo ezgif-974218800_zpscvz2hk2l.gif

Rabu, 11 Februari 2015

Ciri-Ciri dan Penyebab Kanker Usus



Kanker memang merupakan penyakit yang sangat berbahaya, apalagi bila sudah mencapai lanjutan seperti stadium 3-4. Kanker sendiri adalah penyakit yang disebabkan pertumbuhan sel-sel tidak normal pada tubuh. Jika terjadi pertumbuhan sel tidak normal pada kulit disebut kanker kulit, dan penyakit kanker yang akan kita bahas disini adalah kanker usus. Ya, kanker usus disebabkan karena ada pertumbuhan sel-sel yang tidak normal pada usus anda.

Kanker usus sebenarnya ada 2 macam yaitu "kanker usus besar" dan "kanker usus halus", akan tetapi kanker yang sering terjadi adalah kanker usus besar. Kanker usus besar sendiri adalah tumbuhnya sel-sel yang tidak normal pada bagian usus besar atau tumbuhnya sel kanker ganas pada bagian permukaan usus besar atau rektum.

Untuk ciri-ciri dari kanker usus besar ini belum di teliti secara pasti karena setiap orang akan berbeda-beda tergantung seberapa lama penyakit tersebut telah bersarang dalam usus anda, dan faktor lainnya. Adapun ciri-ciri atau gejala umumnya seperti :

  • Perdarahan pada usus besar yang ditandai dengan ditemukannya darah pada feses saat buang air besar.
  • Perubahan pada fungsi usus (diare atau sembelit) tanpa sebab yang jelas, lebih dari enam minggu.
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Rasa sakit di perut atau bagian belakang.
  • Perut masih terasa penuh meskipun sudah buang air besar.Rasa lelah yang terus-menerus
  • Kadang-kadang kanker dapat menjadi penghalang dalam usus besar yang tampak pada beberapa gejala seperti sembelit, rasa sakit, dan rasa kembung di perut.
  • Keluar darah dari anus dan biasanya Berat badan akan turun

Penyebab Kanker Usus Besar

Penyebab kanker usus besar ini juga belum bisa diketahui secara pasti, akan tetapi menurut informasi dari doktersehat.com ada beberapa hal yang diduga kuat berpotensi memunculkan penyakit ganas ini, yaitu: cara diet yang salah (terlalu banyak mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan protein, serta rendah serat), obesitas (kegemukan), pernah terkena kanker usus besar, berasal dari keluarga yang memiliki riwayat kanker usus besar, pernah memiliki polip di usus, umur (risiko meningkat pada usia di atas 50 tahun), jarang melakukan aktivitas fisik, sering terpapar bahan pengawet makanan maupun pewarna yang bukan untuk makanan, dan merokok.

Pencegahan dan Penanganan
Untuk pencegahan kanker usus ini sendiri paling utama adalah mengkonsumsi makanan berserat tinggi, baca : 7 Makanan Berserat Tinggi yang Baik bagi Kesehatan, karena sangat baik sekali untuk menghilangkan berbagai macam racun yang ada dalam usus anda, sehingga resiko timbulnya sel-sel tidak wajar pada usus anda akan menurun atau bahkan tidak ada jika ditambah dengan suplemen tambahan seperti kalsium, vitamin E, D. Suplemen tambahan tersebut bisa anda dapatkan dari buah-buahan segar dan hindari merokok juga. Karena menurut penelitian merokok juga bisa menyebabkan kanker usus dengan kemungkinan 1- 3 kali lebih mudah terkena kanker usus dibanding orang yang tidak merokok.

Apabila anda sudah positif terkena kanker usus besar ini, ada 3 kemungkinan yang dapat anda lakukan :

  • Operasi lokal dan polipectomi, namun operasi ini dapat dilakukan saat masih pada tahap stadium awal.
  • Bedah usus, apabila penderita telah masuk pada stadium awal, dan pada tindakan pengoprasian ini dilakukan penyatan pada perut dan kemudian usus besar yang terkena kanker dibuang, kemudian disambung lagi.
  • Reseksi dan kolostomi yang dilakukan setelah pembedahan yang dilakukan untuk proses penyembuhan.

Deteksi Dini juga bisa mencegah kanker usus
Deteksi dini adalah investigasi pada individu asimtomatik (tanpa gejala) yang bertujuan untuk mendeteksi adanya penyakit pada stadium dini sehingga dapat dilakukan terapi kuratif. Dengan melakukan deteksi sejak dini, anda bisa menemukan apakah ada yang sesuatu yang tidak wajah pada usus anda, jika diketahui dapat segera diobati agar "prakanker" tidak menjadi stadium lanjutan. Akan lebih mudah mengobati kanker usus ini jika masih pada tahap awal. Jangan lupa juga untuk menjaga pola hidup sehat, baca : Cara Menjalani Pola Hidup Sehat yang Benar, karena dengan pola hidup sehat resiko mengalami berbagai macam penyakit akan lebih rendah dibanding anda dengan pola hidup sembarangan.

0 komentar:

Posting Komentar