Keputihan merupakan keluhan yang sering dialami oleh hampir seluruh wanita. Pada umumnya keputihan terjadi saat menjelang menstruasi atau sesudah menstruasi dan masa subur. Jenis keputihan ada dua macam, yaitu keputihan normal atau fisiologis dan keputihan abnormal patologis. Pada keputihan patologis disebabkan oleh infeksi yang disertai rasa gatal pada vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Infeksi ini ditimbulkan oleh bakteri, virus, jamur, dan parasit.
Pada keputihan fisiologis ada beberapa tanda-tanda, yaitu cairan sekresi berwarna kuning, tidak lengket dan cair, tidak mengeluarkan bau yang menyengat, serta tidak disertai dengan rasa gatal. Keputihan ini biasanya dialami oleh wanita sebelum dan sesudah menstruasi, saat merasa kelelahan, atau badan yang lemah. Sedangkan pada keputihan abnormal cairan yang keluar bewarna putih pekat atau kekuningan, kehijauan, dan kelabu yang kental, dan terkadang berbusa. Selain itu, menimbulkan bau yang menyengat. Keputihan ini dapat menandakan beberapa jenis penyakit yang berbahaya, seperti Herpes, Candyloma, hingga HIV.
Untuk mengatasi keputihan daun sirih dikenal sebagai ramuan alami yang sudah digunakan sejak zaman dahulu. Sehingga banyak dipakai pula pada produk kewanitaan, yang lebih banyak dipilih para wanita untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan dan mengatasi keputihan. Namun selain daun sirih, ternyata jahe memiliki khasiat untuk menghilangkan keputihan. Jika daun sirih digunakan langsung pada daerah kewanitaan, maka jahe dapat dijadikan ramuan untuk diminum.
Ramuan ini dibuat dengan mencampurkan jahe sebanyak dua ruas dan dua tangkai daun asam yang ditumbuk. Kemudian tambahkan setengah gelas air matang. Saring ramuan tersebut dan tambahkan garam. Minum ramuan ini rutin setiap hari. Selain menghilangkan keputihan ramuan ini juga akan menghangatkan dan menyehatkan badan.
0 komentar:
Posting Komentar